Berita Bisnis PLN Kerjasama Dengan Malaysia Membangun Jaringan Listrik

Diposting oleh Brankas Everything


PT Perusahaan Listrik Negara bersama Sarawak Energy Berhad berencana membangun jaringan listrik interkoneksi yang melintasi Indonesia dan Malaysia. Jaringan interkoneksi lintas negara ini akan dibangun dengan menggunakan transmisi 275 kilovolt (KV) sepanjang 122 kilometer (km) dari Bengkayang di Kalimantan Barat hingga ke Mambong di Serawak.

Menurut Direktur Perencanaan PLN, Nasri Sebayang, rencana tersebut ditandai dengan ditandatanganinya pokok-pokok kerja sama antara dua perusahaan listrik ini yang dituangkan dalam bentuk Term Sheets of West Kalimantan–Sarawak Power.

"Dari panjang jaringan 122 km tadi, 86 km di antaranya berada di wilayah Kalimantan Barat dan sisanya sepanjang 36 km di wilayah Serawak. Diharapkan jaringan transmisi 275 KV ini sudah bisa beroperasi pada Juli 2014," ujar Nasri Sebayang dalam keterangannya yang diterima VIVAnews.com di Jakarta, Senin 18 Juli 2011.

Menurut Nasri, pembangunan jaringan interkoneksi yang melintasi dua negara serumpun itu, terkait rencana jual beli tenaga listrik antara dua sistem kelistrikan di Pulau Kalimantan, yaitu antara sistem kelistrikan Kalimantan Barat (Indonesia) dan Sarawak (Malaysia).

Dia menambahkan, rencananya jangka waktu kerja sama jual beli listrik antara PLN dengan Sarawak Energy itu akan berlangsung selama 25 tahun, yang terbagi dalan dua tahapan kerja sama.
Tahap pertama, akan berlangsung pada masa lima tahun pertama. PLN akan mengimpor tenaga listrik dari perusahaan listrik Malaysia itu. Pola transfer daya untuk beban dasar sebesar 50 megawatt (MW) dan untuk beban puncak (peak load) sebesar 180 MW.

Sementara itu, tahap kedua --masa setelah lima tahun pertama, PLN dan Sarawak Energy akan saling impor dan ekspor tenaga listrik berdasarkan keekonomian kedua sistem tenaga listrik (economic exchange power transfer).
"Pada tahapan ini, pola transfer daya akan menggunakan prinsip day-head agreement, artinya disepakati sehari sebelum transfer daya dilaksanakan dan bergantung kepada situasi operasi kedua sistem," kata Nasri.

Dengan adanya kerja sama pembangunan interkoneksi ini, Nasri melanjutkan, potensi keuntungan bisa dirasakan PLN dalam penyediaan tenaga listrik, khususnya di wilayah Kalimantan Barat.
Yakni, meningkatkan pasokan daya non-BBM ke Kalimantan Barat yang berasal dari Sarawak yang secara mayoritas dibangkitkan dengan menggunakan PLTA yang lebih ekonomis, sehingga memungkinkan penurunan biaya operasi dan meningkatkan keandalan operasi sistem kelistrikan Kalimantan Barat.

"Jadi, sekaligus meningkatkan cadangan daya sistem kelistrikan Kalimantan Barat," katanya.

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar